Rabu, 14 Oktober 2020

Usaha Keras Itu Penting

 Maylisa Puspitasari 9B 6298

Maylisa Puspitasari atau yang biasa dipanggil May adalah siswa yang bisa dibilang biasa -biasa saja. May juga merupakan siswa yang tidak memiliki bakat yang menonjol untuk dibanggakan. 

 

May juga merupakan anak yang sangat pemalas. Bahkan di akhir pekan May lebih memilih untuk seharian di kamar daripada pergi jalan-jalan. Ibu nya pun merasakan hal tersebut. Karena ibunya merasa may sangat malas jadi ibunya pun mendaftarkan may les di sekolah. Di bamgku kelas 2 SD May pun mulai mengikuti les di sekolah. Perlahan lahan nilai May pun mulai meningkat 

 

Nilainya pun semakin meningkat, semester 1 May mendapatkan rangking 4 di kelasnya. May pun merasa bangga dengan hasilnya. Tapi tidak sampai situ saja, di semester 2 May merasa pede pede saja akan mendapatkan rangking 5 besar dan menyepelehkan pelajaran. May pun santai saja. Dengan sifat May yang menyepelehkan itu rangking May pun turun dari rangking 4 turun jadi rangking 8. Ibu May pun merasa kecewa.

May pun naik kelas 3 SD. Di kelas 3 SD ini ibu May tidak tanggung tanggung untuk mendaftarkan May di berbagai macam les mulai dari les di sekolah, les privat, les inggris, les mandarin bahkan les musik juga. Mau gak mau May mengikuti semua les yang didaftarkan ibunya tersebut. Perlahan lahan nilai May sudah mulai membaik dan meningkat. Di kelas 3 SD ini May pun mendapatkan rangking 5 di semester 1 dan 2. Nilai nilai May pun bisa dibilang cukup bagus walaupun rangkingnya naik turun. Ibu may pun memiliki ide untuk mendaftarkan may lomba lomba untuk sekedar mencari pengalaman baru. May pun mengiyakan ide ibunya tersebut. May mengikuti lomba matematika, bahasa inggris dan ipa. 

 

Lomba pun dimulai May pun merasa cukup tegang karena seperti nya banyak orang yang lebih hebat dari dia. Walaupun merasa tegang May tetap fokus mengerjakan soal lomba. May pun pasrah dengan hasilnya karena May tidak yakin akan menang. Pengumuman pun di mulai pertama diumumkan pelajaran IPA, dan May tidak berhasil memenangkan di pelajaran IPA. May pun merasa lebih pasrah lagi dengan hasilnya karena May yakin bahwa dia tidak akan memenangkan lomba tersebut. Ibu may pun berkata “tidak apa apa tidak menang ini kan baru pertama kali kalau kalah ya bisa jadi pengalaman, kalau menang ya alhamdulilah.” May pun berguman “oh iya ya ini kan baru pertama kali tapi moga saja menang walaupun juara harapan.” Pelajaran matematika pun diumumkan dan ternyata May mendapatkan juara harapan 2 May pun merasa senang walaupun harapan 2. Selanjutnya pelajaran bahasa inggris May pun tidak berekspektasi apa apa untuk menang karena May merasa soal lomba cukup sulit, dan ternyata May mendapatkan peringkat pertama. May pun merasa sangat bangga bahwa usahanya tidak sia sia, orang tua May juga merasa bangga dengan May. Karena May memenangkan lomba tersebut may bisa lanjut ke final. Final ini saingannya cukup kuat karena pesertanya tidak dari Mojokerto saja tapi dari 7 kota yang lain. May pun fokus mengerjakan soal dan berharap agar bisa menjadi juara. Dan tidak disangkan dengan usaha May tersebut May mendapatkan peringkat pertama di bahasa inggris. May dan orang tuanya pun merasa sangat bersyukur karena May mendapatkan peringkat pertama. Sejak saat itu May pun mulai mengikuti berbagai macam lomba.

May pun berada di bangku kelas 6. Kelas 6 yaitu masa masa terberat karena ada UN atau ujian nasional. Ibu May pun mengingatkan May untuk selalu giat belajar giat dan fokus pada pelajaran. May pun lebih giat belajar giat dan fokus pada pelajaran karena May ingin mendapatkan danem yang bagus. Tetapi ada dimana May merasa tertekan karena setiap try out bahasa indonesia May selalu mendapatkan nilai sekitar 80 tidak pernah menyentuh nilai 90 sama sekali. May pun berusaha untuk meningkatkan nilai bahasa indonesia. Segala jenis try out pun May coba untuk meningkatkan bahasa indonesia. 

 

UN pun akhirnya di mulai. May berdoa agar mendapatkan hasil yang memuaskan agar bisa membanggakan orang tuanya. May pun fokus mengerjakan soal UN dan tidak lupa mengecheck kembali agar tidak ada yang salah. May pun merasa lega karena sudah melewati rintangan tersebut yaitu mengerjakan soal UN. Tetapi, masih ada rintangan lagi yaitu menunggu pengemuman. Pengumuman hasil UN pun dibagikan dan Alhamdulillah may mendapatkan danem tertinggi di kelas dan ke 6 sekabupaten Mojokerto. Tidak itu saja nilai bahasa indonesia may juga tertinggi di kelas

 

May pun merasa bangga dengan hasil yang ia dapatkan dengan usaha kerasnya selama ini. May juga merasa bangga bisa membanggakan orang tuanya. May menyakini bahwa usaha keras memang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang dinginkan. Karena dengan mendapatkan hasil yang kita inginkan dengan usaha keras kita sendiri itu ada rasa tersendiri yang membuat kita bangga dengan diri kita sendiri.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN BACAAN TEKS DISKUSI

1. PRO KONTRA IBU KOTA NEGARA 2. BERBAHASA INGGRIS TIDAK NASIONALIS? 3. PRO KONTRA MAINAN LATO-LATO 4. KANTONG PLASTIK BERBAYAR 5. DAUR ULAN...